Assalaamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Memiliki peran sebagai orang tua membuat saya menjadi lebih memiliki kehidupan yang bermakna. Terutama seorang ibu yang memiliki jam terbang 24 jam dalam sehari untuk mengurus rumah tangga. dengan berbagai amanah pekerjaan di rumah yang sepertinya tiada berakhir, selalu adaaa saja pekerjaan ga ada habisnya sering membuat saya merasa serba tidak keburu.
Mungkin ada yang merasakan nih... saya juga sering hehe... Sudah jam 9, anak belum mengaji, cucian belum dijemur, sayuran belum disiangi, dan berbagai masalah lainnya seolah tidak mau berhenti. Tetapi, apabila kita merenung, benarkah hal yang kita lakukan tersebut?
sudah tepatkah?
apakah benar hanya dapur, kasur dan sumur saja urusan kita?
kalau pendidikan anak bagaimana?
pengetahuan anak bagaimana?
relakah saya membiarkan "golden age" anak saya berlalu saja dilewati dengan hanya bermain dengan teman atau pengasuh dan gadget?
oh,,, tentu tidak,,,,saya ingin anak anak saya memiliki tujuan hidup, mengenal siapa Rabb-nya, mengenal Rasul-Nya, mengenal kitab-Nya dan berbagai kemampuan lain yang dapat saya optimalkan dalam kehidupan mereka yang sangat singkat dengan saya.
Memaksa diri ini untuk senantiasa "On" ketika berada di samping anak anak merupakan perjuangan yang sangat indah. Selain sebagai Ibu rumah tangga saya juga berprofesi sebagai seorang Dosen di kampus Politeknik di Jakarta. Tentunya waktu yang saya punya agak berkurang untuk mendampingi ananda. Terkadang rasa lelah melanda, apalagi jarak dari rumah ke kampus rata rata ditempuh dalam waktu 75 menit, kalau diperhitungkan, Pulang pergi sudah 150 menit. Di kampus 8 jam, jadi sudah 630 menit terpotong waktu saya untuk anak anak, artinya sudah 10 jam 30 menit waktu kebersamaan berkurang.
Membuat waktu yang berkualitas, itu adalah salah satu kuncinya. Saya yakin setiap orang tua punya strategi masing masing dalam menjalankan amanahnya di rumah. Sayapun demikian, alhamdulillaah meskipun saya berkarir diluar rumah, ananda yang pertama tetap dapat khatam Al-Quran sebelum masuk SD. Sujud syukur yaa ALLAH berkat pertolongan-Mu, target dapat terwujud... :)
Hal yang saya lakukan untuk mencapai hal tersebit:
1. Niat lurus karena ALLAH
2. Komitmen yang tinggi terhadap pendidikan Al-quran untuk anak
3. ajarkan Iqro mulai 3 Tahun
4. Talaqqi surat pendek ketika ananda belum bisa Baca Alquran
5. Mengajar Al-Quran dimulai dari Iqro
6. Memberikan hadiah apabila mencapai target
7. Ketika ananda sudah lancar membaca Alquran, maka target tilawahnya ditambah, sedikit demi sedikit,misalkan awalnya 2 ayat,menjadi 3 ayat, menjadi satu ruku' dan akhirnya menjadi satu halaman.
8. Konsisten tilawah setiap hari ditarget (apabila sudah lancar bacaannya), terakhir target nya,12 halaman satu hari (4 halaman satu kali duduk, karena sedang bulan Ramadhan)
9. Berikan pemahaman dan pendekatan kepada ananda, mengapa kita harus membaca, mempelajari dan mengajarkan Al-Quran.
10. Tidak ada liburnya untuk Al-Quran. (Meskipun hari libur, tetap mengaji :) )
11. Selalu berdo'akepada ALLAH SWT Supaya keturunan kita menjadi orang Soleh Ahlul Quran
"ALLAAHUMMAJ'ALNAA WA AHLINAA MIN AHLIL QURAAN".
Mari berbagi bunda bunda hebat :)
Bagaimana tips dari bunda sekalian dalam mengajarkan Al-Quran kepada ananda?
Sialkan tuliskan di kolom komentar ya bunda cantik solehah :)
Hanya ALLAH yang Maha Menolong :)