Oleh : Yeni Nurhasanah
Pada suati hari, seekor kura kura sedang asyik menyapu sebuah kebun yang sangat luas. Ia menyapu sambil bernyanyi nyanyi, bersiul siul dan ketika sedang asyik menyapu datanglah seekor kelinci yang sombong lewat ke depan kura kura,
"Hai kelinci, mau kemanakah kamu?" tanya kura kura..
“Hai kura kura, aku mau memenuhi panggilan tuan pemilik kebun ini, dia akan memberikan sebuah hadiah kepadaku, kabarnya hadiah itu dapat menjadi bekal makanan lebih dari sebulan untukku dan keluargaku” jawab kelinci dengan sombong. Kemudian kelinci bertanya “Kalau kau kura kura, sudah berapa lama tinggal disini dan menjadi tukang menyapu?”
“Hmm… aku sudah lama disini” jawab kura kura sambil tersenyum.
“Hah sudah lama? masa? Sudah lama tapi masih jadi tukang sapu? Wajar sih, karena kau kerjanya lambat lihat dong aku, belum kenal sama pemilik kebun aja udah dipanggil mau dikasih hadiah, apalagi kalau sudah lama seperti kau kura kura.“ sang kelinci menimpali sambil menertawakan kura kura.
“Sudah ah, aku mau ke dalam dulu” Jawab kura kura tersenyum sambil berlalu dari hadapan kelinci.
“Tunggu dong kura kura aku masih belum selesai bicara!!!” teriak kelinci
“Nanti kapan kapan saja ya” kata kura kura menimpali teriakan kelinci.
Ketika kelinci sedang kesal kepada kura kura, lewatlah seekor beruang yang gagah. Sang kelinci bercakap cakap dengan beruang asyik sekali, berbeda ketika dia mengobrol dengan kura kura. Mereka membicarakan tentang kekayaan majikan sang beruang yang sangat banyak dan perilakunya yang sangat baik kepada semua pegawainya.
Tiba tiba, “Beruang, kau dipanggil oleh majikan” seekor beruang yang lain memanggil beruang yang sedang asyik ngobrol dengan kelinci itu. Kemudian beruang meninggalkan kelinci untuk menemui majikannya setelah itu dia kembali menemui kelinci.
“Kelinci, kau dipersilakan masuk untuk menemui majikanku” kata beruang, dan mereka berdua masuk ke sebuah taman yang indah dan disana duduk seekor kura kura.
Betapa terkejutnya sang kelinci karena di ruangan itu yang ada hanya seekor kura kura yang tadi dia hina. “Wahai kura kura majikanku, ini seekor kelinci mau menemuimu untuk meminta hadiah” kata sang beruang kepada kura kura. Sang kelinci tidak berani mengangkat mukanya, ia sangat malu kepada kura-kura, dan untuk menutupi kesalahannya dia menghampiri kura kura dan meminta maaf dengan malu malu. Meminta maaf atas segala hal yang telah dilakukan dan dikatakan tadi kepada kura kura.
“Sudahlah kelinci, aku sudah memaafkanmu, aku sudah melupakan semua perbuatanmu yang jelek tadi. Satu pesan dariku untukmu kelinci, “Jangan melihat sesuatu dari penampilan belaka, karena bisa jadi penampilannya biasa tetapi ia yang paling berharga”” begitu nasihat kura kura kepada kelinci.
“Iya tuan kura kura, aku akan selalu camkan itu” jawab kelinci. Kemudian kura kura memberikan sesuatu di dalam sebuah kantong kresek kecil, dan dia memberikan hadiah tersebut kepada kelinci. “Ini hadiah untukmu kelinci, ambillah, tetapi jangan dibuka sampai kau tiba di rumahmu” dengan malu malu kelinci mengambil hadiahnya. Tetapi ketika ia menerima hadiah itu hatinya bergumam. “katanya kaya raya, ko hadiahnya hanya wortel satu kresek, mana cukup untuk sebulan? heuh, mana udah diceramahin lama lagi” kata kelinci dalam hati.
Setelah menerima hadiah itu, kelinci terus bergumam sepanjang jalan dia kesal dengan hadiah yang diberikan si kura kura. Ketika sampai di rumahnya, kemudian dia buka bungkusan kantong kresek kecil itu. Ketika dia buka kantong kresek itu, alangkah terkejutnya dia, kantong kresek itu bukan berisi wortel seperti yang ia bayangkan, tetapi isinya adalah koin emas yang sangat berharga yang cukup untuk menafkahi semua keluarganya. Dia pun tidak dapat berkata apa apa, dia sadar ternyata nasihat kura kura itu dia abaikan lagi dan sejak saat itu, perilaku kelinci berubah menjadi rendah hati, suka berbaik sangka, baik hati dan suka menolong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar